Meskipunbegitu, HNP atau syaraf kejepit ini juga dapat terjadi akibat trauma mendadak atau tekanan berlebih pada tulang. Apapun penyebab pada syaraf kejepit ini bisa penderitanya atasi dengan pengobatan terapi atau fisioterapi. Mengutip dari artikel kesehatan Spine Universe (2019) menyebutkan bahwa terapi fisik sering memainkan peran utama
Fisioterapiuntuk saraf kejepit adalah salah satu proses pengobatan yang dilakukan agar pasien terhindar dari cedera berulang di kemudian hari. Pemeriksaan penunjang berguna untuk mengidentifikasi penyebab nyeri pinggang, menentukan posisi saraf kejepit secara pasti, serta derajat keparahan saraf kejepit dan penatalaksanaan yang tepat
KomplikasiSyaraf Kejepit di Pinggang. Waspadai tanda-tanda kedaruratan berikut yang menuntut penanganan segera dari keluhan syaraf kejepit di pinggang: Latihan Fisik untuk Saraf Terjepit Pilihan Fisioterapi 28 April 2022 Hati-hati, 7 Kebiasaan Ini Bisa Menjadi Penyebab Saraf Kejepit! 12 April 2022 Subscribe to our Newsletter.
Backgroundklinik fisioterapi sangat mempengaruhi reputasi para tenaga fisioterapinya. Sebuah klinik memiliki keunggulan di beberapa bidang tertentu. Beberapa mungkin bagus di bidang fisioterapi, tetapi sebagian yang lain bagus di bidang lainnya. Jika mencari dokter fisioterapi, maka Anda perlu mencari klinik yang khusus menangani bidang tersebut.
Melancarkan peredaran darah di pinggang/leher. - Meningkatkan supply oksigen ke otak. - Meningkatkan koordinasi syaraf tulang belakang. - Membuat rileks dan meningkatkan hormon endorfin. Mengatasi Masalah : - Saraf terjepit di tulang belakang/HNP. - Saraf terjepit di tulang leher. - Sakit pinggang atau leher karena otot yang tegang.
Bacajuga: Alami Sindrom Kompartemen, Coba Fisioterapi. Selain beberapa metode yang telah disebutkan, pengidap saraf kejepit dapat mengatasi masalah kesehatan yang dialami dengan hidroterapi, terapi ultrasound, terapi suhu (panas atau dingin), latihan pernapasan, dan akupuntur. Semua langkah penanganan yang dilakukan akan tergantung dari
Gejalautama pada masalah ini adalah rasa nyeri yang menyebar dari leher, bahu, hingga lengan. Lalu, dari pinggang hingga ke kaki (jika saraf yang terjepit berlokasi di lumbar atau punggung bawah). Oleh sebab itu, sebaiknya rasa nyeri yang datang di area tersebut tidak boleh kamu anggap sepele. Karena, saraf kejepit yang terdeteksi sejak dini
Ragam Waspada! Kesemutan Ternyata Bisa Jadi Tanda Saraf Terjepit dan Akibatnya Fatal. Jumat, 5 Agustus 2022, 03:43 WIB. Penulis : Frisila Ayu. Ilustrasi orang yang mengalami nyeri pinggul. Surabaya (beritajatim.com) - Nyeri pinggang memang menjadi salah satu keluhan yang paling umum dirasakan oleh orang di segala usia.
FisioterapiSaraf kejepit di Pinggang. Nyeri pinggang sering terjadi karena faktor degeneratif seiring bertambahnya usia, postur tubuh yang kurang baik, berat badan berlebih (obesitas), pekerjaan, kehamilan, genetik, gaya hidup yang tidak sehat, atau adanya riwayat trauma sebelumnya. Penyebab nyeri pinggang yang paling sering terjadi adalah
Berikutini beberapa gejala saraf kejepit di pinggang yang perlu diketahui agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat: Gejala saraf kejepit di pinggang yang pertama adalah adanya nyeri pada bagian kaki. Saat mengalami saraf kejepit di pinggang pasien biasanya akan mengalami nyeri yang sangat hebat di area paha, betis dan pantat.
Terapidengan cara ini sebenarnya merupakan cara yang efektif dalam menyembuhkan syaraf kejepit di pinggang. Bila dilakukan secara rutin, maka terapi ini dapat membantu mempercepat kesembuhan saraf kejepit. Terapi ini memanfaatkan getaran mekanik gelombang suara dengan menggunakan frekuensi di atas 20000 Hz. Namun pada fisioterapi, umumnya
Saatmengalami urat kejepit di pinggang Anda pastinya akan merasakan nyeri. Rasa nyeri itupun jika dibiarkan bisa semakin parah dan menyakitkan. Bahkan bisa saja terjadi komplikasi. Untuk itulah masalah urat syaraf kejepit di bagian pinggang ini tidak boleh diabaikan begitu saja dan harus ditangani dengan cara yang tepat. Dengan begitu masalah
MelakukanPeregangan. Cara mengobati syaraf kejepit di pinggang selanjutnya adalah dengan melakukan peregangan. Peregangan yang Anda lakukan harus secara perlahan dan lembut sehingga dapat meringankan tekanan pada syaraf yang kejepit. Ingat, jangan sampai Anda melakukan peregangan terlalu kuat yang justru bisa menimbulkan rasa sakit terlalu banyak.
LangkahTerapi Saraf Kejepit dengan Fisioterapi. Langkah pertama adalah keterlibatan peserta terapi secara aktif dan disiplin. Disiplin dalam artian, rutin melakukan fisioterapi dan juga mengubah pola gaya hidup menjadi lebih sehat. Berikut adalah beberapa metode fisioterapi untuk mengatasi saraf kejepit. 1.
Selainflossing, salah satu latihan fisik yang bisa penderita saraf terjepit di pinggang lakukan adalah the slump stretching. Gerakan ini bisa penderita lakukan dengan duduk menghadap ke arah tembok, luruskan kaki hingga ujung jari menempel pada tembok. Untuk melakukan konsultasi, pemeriksaan, hingga fisioterapi untuk atasi gejala saraf
Z4aIos. Table of Contents Apa Itu Saraf Kejepit Di Pinggang? Gejala Penyebab Cara Mengatasi Cara Mencegah Tips Mengurangi Rasa Nyeri Makanan Sehat Untuk Meredakan Manfaat Olahraga Untuk Meredakan Kesimpulan “Kembalikan Keseimbangan Tubuhmu Dengan Saraf Kejepit Di Pinggang!” Sumber Gambar Saraf kejepit di pinggang adalah kondisi medis yang disebabkan oleh tekanan atau kompresi pada saraf yang berjalan melalui pinggang. Gejala yang paling umum termasuk nyeri pinggang, kesemutan, kelemahan, dan hilangnya sensasi di kaki. Diagnosis dan pengobatan saraf kejepit di pinggang biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan MRI, dan pengobatan fisioterapi. Dr. dr. Wawan Mulyawan, – RSU Bunda Jakarta Gejala Gejala Saraf Kejepit di Pinggang adalah rasa nyeri yang berasal dari saraf yang terjepit di pinggang. Gejala ini dapat berupa rasa sakit yang terasa di pinggang, paha, dan kaki. Rasa sakit ini dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah kesulitan berjalan, kram otot, kelemahan otot, kebas, dan kehilangan sensasi di kaki. Gejala ini dapat bertambah parah jika tidak diobati dengan benar. Penyebab Penyebab saraf kejepit di pinggang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk trauma langsung, postur tubuh yang buruk, dan penyakit degeneratif. Trauma langsung dapat terjadi akibat jatuh atau benturan yang menyebabkan tekanan pada saraf. Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan tekanan pada saraf di pinggang, terutama jika seseorang duduk terlalu lama dalam posisi yang salah. Penyakit degeneratif seperti osteoartritis, hernia diskus, dan penyakit rematik lainnya juga dapat menyebabkan saraf kejepit di pinggang. Tabel Gejala dan Penyebab Saraf Kejepit di Pinggang No. Gejala Penyebab 1. Nyeri di pinggang bagian bawah Hernia nukleus pulposus, stenosis spinalis 2. Kesemutan atau mati rasa di kaki Skoliosis, radikulopati, neuropati perifer 3. Kelemahan otot di kaki atau tungkai Kompresi saraf sciatica atau saraf femoralis 4. Kesulitan untuk berjalan atau berdiri tegak Radikulopati, stenosis spinalis 5. Nyeri saat bersin atau batuk Hernia nukleus pulposus, stenosis spinalis 6. Nyeri yang memburuk saat duduk Hernia nukleus pulposus, stenosis spinalis 7. Gangguan kontrol kandung kemih Kompresi saraf cauda equina 8. Gangguan fungsi usus Kompresi saraf cauda equina 9. Kaki terasa berat atau sulit digerakkan Kompresi saraf sciatica atau saraf femoralis 10. Kram otot di bagian pinggang atau kaki Radikulopati, neuropati perifer Cara Mengatasi Cara Mengatasi Saraf Kejepit Di Pinggang Saraf kejepit di pinggang adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit yang parah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk cedera, postur tubuh yang buruk, dan penyakit degeneratif. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi saraf kejepit di pinggang 1. Beristirahatlah. Beristirahatlah dari aktivitas yang menyebabkan rasa sakit. Jika Anda mengalami cedera, beristirahatlah selama beberapa hari untuk memungkinkan tubuh Anda untuk pulih. 2. Gunakan bantal atau bantal khusus. Gunakan bantal atau bantal khusus untuk mengurangi tekanan pada saraf kejepit. Bantal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan memungkinkan Anda untuk beristirahat dengan nyaman. 3. Lakukan latihan fisik. Latihan fisik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan memperkuat otot-otot di sekitar pinggang. Latihan yang dapat Anda lakukan termasuk berjalan, berenang, dan yoga. 4. Gunakan obat-obatan. Obat-obatan seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu mengurangi rasa sakit. Jika Anda memiliki kondisi kronis, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat-obatan yang lebih kuat. 5. Berobat ke dokter. Jika Anda mengalami rasa sakit yang parah, segera berobat ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan meresepkan terapi fisik atau obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit. Dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh saraf kejepit di pinggang. Namun, jika Anda masih merasakan rasa sakit yang parah, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Cara Mencegah 1. Berolahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot pinggang, yang dapat membantu mencegah saraf kejepit di pinggang. 2. Berhati-hati saat melakukan aktivitas fisik. Pastikan untuk melakukan gerakan yang tepat dan menghindari gerakan yang berlebihan. 3. Beristirahat dengan benar. Beristirahat yang cukup dan mengambil waktu untuk beristirahat setelah melakukan aktivitas fisik berat. 4. Gunakan peralatan yang tepat. Gunakan peralatan yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik, seperti sepatu yang nyaman dan alat-alat yang tepat untuk melakukan olahraga tertentu. 5. Hindari posisi yang tidak nyaman. Hindari duduk atau berdiri dalam posisi yang tidak nyaman selama waktu yang lama. 6. Gunakan bantal atau pelindung pinggang. Gunakan bantal atau pelindung pinggang untuk mengurangi tekanan pada saraf ketika Anda berbaring. 7. Berobat ke dokter. Jika Anda merasa nyeri atau kesulitan bergerak, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Tips Mengurangi Rasa Nyeri 1. Beristirahatlah dengan baik. Beristirahatlah dengan posisi yang nyaman dan jangan lupa untuk mengambil waktu istirahat yang cukup. 2. Gunakan bantal atau bantal untuk mengurangi tekanan pada saraf. 3. Gunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi rasa sakit. 4. Lakukan latihan fisik yang sesuai dengan kondisi Anda. Latihan fisik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas. 5. Gunakan pijat untuk mengurangi rasa sakit. Pijat dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf. 6. Gunakan kompres dingin atau panas untuk mengurangi rasa sakit. 7. Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan rasa sakit. 8. Gunakan alat bantu untuk membantu Anda bergerak dengan lebih mudah. 9. Berdiskusilah dengan dokter Anda tentang pengobatan lain yang dapat membantu mengurangi rasa sakit. Makanan Sehat Untuk Meredakan Meredakan saraf kejepit di pinggang dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat. Makanan yang dapat membantu meredakan saraf kejepit di pinggang antara lain 1. Sayuran dan buah-buahan. Sayuran dan buah-buahan mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat membantu mengurangi rasa sakit. 2. Kacang-kacangan. Kacang-kacangan mengandung banyak protein dan serat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit. 3. Ikan. Ikan mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu meredakan rasa sakit. 4. Biji-bijian. Biji-bijian mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat membantu mengurangi rasa sakit. 5. Susu. Susu mengandung banyak protein dan kalsium yang dapat membantu meredakan rasa sakit. 6. Minyak zaitun. Minyak zaitun mengandung banyak asam lemak yang dapat membantu meredakan rasa sakit. 7. Teh hijau. Teh hijau mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu meredakan rasa sakit. Selain mengonsumsi makanan sehat, Anda juga dapat melakukan latihan fisik yang sesuai untuk meredakan saraf kejepit di pinggang. Manfaat Olahraga Untuk Meredakan Olahraga dapat membantu meredakan saraf kejepit di pinggang. Olahraga dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang kejepit, meningkatkan aliran darah ke area yang terkena, dan meningkatkan fleksibilitas otot. Olahraga yang dapat membantu meredakan saraf kejepit di pinggang antara lain berjalan, berenang, yoga, dan latihan kekuatan. Berjalan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang kejepit dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena. Berenang dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang kejepit dan meningkatkan fleksibilitas otot. Yoga dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang kejepit dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena. Latihan kekuatan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang kejepit dan meningkatkan fleksibilitas otot. Selain itu, penting untuk menghindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan pada saraf yang kejepit, seperti berdiri terlalu lama atau melakukan gerakan yang berulang. FAQ Saraf Kejepit di Pinggang Apa itu saraf kejepit pinggang? Saraf kejepit pinggang terjadi ketika saraf yang melewati tulang belakang di daerah pinggang terjepit atau tertekan, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di daerah pinggang dan kaki. Apa saja gejala dari saraf kejepit pinggang? Gejala saraf kejepit pinggang dapat berupa rasa sakit atau kesemutan yang menjalar dari pinggang hingga ke kaki. Anda juga dapat mengalami kelemahan otot dan kesulitan untuk berjalan atau berdiri. Apa yang menyebabkan saraf kejepit pinggang? Beberapa faktor yang dapat menyebabkan saraf kejepit pinggang antara lain hernia diskus intervertebralis, stenosis spinal, dan skoliosis. Bagaimana cara mendiagnosis saraf kejepit pinggang? Dokter dapat mendiagnosis saraf kejepit pinggang dengan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik seperti MRI atau CT scan. Bagaimana cara mengobati saraf kejepit pinggang? Pengobatan saraf kejepit pinggang tergantung pada penyebabnya. Pengobatan dapat meliputi terapi fisik, penggunaan obat pereda nyeri, atau dalam kasus yang lebih serius, pembedahan. Bisakah saraf kejepit pinggang sembuh sendiri? Saraf kejepit pinggang dapat sembuh sendiri jika terjadi karena cedera yang ringan atau terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut dan semakin parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Kesimpulan Saraf kejepit di pinggang adalah kondisi medis yang dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, dan kehilangan sensasi di bagian tubuh yang terkena. Gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera, penyakit, atau kondisi lainnya. Diagnosis dan pengobatan saraf kejepit di pinggang dapat melibatkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan MRI, dan pengobatan fisioterapi. Pengobatan lainnya termasuk obat-obatan, steroid, dan operasi. Referensi “Saraf Kejepit Pinggang Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya” oleh KlikDokter “Saraf Kejepit di Pinggang, Apa Itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya?” oleh Alodokter “Saraf Kejepit di Pinggang Penyebab, Gejala, dan Pengobatan” oleh Hello Sehat “Saraf Kejepit Pinggang Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati” oleh SehatQ Post Views 51
Latihan fisik untuk saraf terjepit menjadi salah satu pengobatan yang bisa dijadikan pilihan bagi banyak penderitanya. Tak hanya sederhana, latihan fisik juga sangat mudah dan menyenangkan untuk penderitanya lakukan. Mengutip dari artikel Comprehensive Spine Institute 2019 menyebutkan bahwa latihan fisik merupakan salah satu pengobatan yang efektif dapat mengurangi gejala pada saraf kejepit. Gejala yang muncul pada penyakit saraf terjepit salah satunya adalah kekakuan, nyeri, hingga kelumpuhan beberapa bagian tubuh. Latihan fisik ini mampu mengatasi sekaligus mencegah saraf terjepit menjadi lebih buruk. Manfaat latihan fisik untuk saraf terjepit Melansir dari artikel kesehatan US National Library of Medicine National Institute of Health 2016 menyebutkan bahwa terapi fisik berkembang pesat dalam dunia medis. Hal ini karena, latihan fisik yang terorganisir memiliki beragam manfaat untuk atasi masalah tulang dan saraf yang berhubungan dengan sistem gerak dan mobilitas. Salah satu masalah tulang dan saraf yang paling banyak terjadi adalah saraf kejepit atau herniated nucleus pulposus. Masalah ini dapat terjadi di area mana pun di dalam tubuh. Namun, sebagian besar masalah ini terjadi pada area punggung bawah atau lumbal. Gejalanya seringkali menimbulkan rasa nyeri di area punggung bawah yang menjalar ke pinggang, hingga ujung kaki. Jika tak segera di atasi, saraf terjepit di area lumbal ini dapat membahayakan penderitanya, karena pada area ini terdapat saraf-saraf sensitif. Sehingga, kerusakan di area tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Oleh karena itu, terapi fisik hadir sebagai salah satu pengobatan yang dapat meringankan beberapa gejala yang muncul. 3 latihan fisik untuk atasi saraf terjepit di pinggang Mengutip dari Orthopedic and Balance Therapy Specialist berikut adalah beberapa gerakan atau latihan fisik yang baik untuk mengatasi gejala pada saraf terjepit yang terjadi di area pinggang, seperti Latihan fisik flossing ini merupakan salah satu gerakan yang cukup mudah dan efektif untuk mengurangi gejala nyeri pada saraf terjepit di area lumbal. Pertama-tama, duduklah di kursi, luruskan kaki yang merasa nyeri dengan gerakan perlahan-lahan. Lalu, gerakan kepala ke atas secara perlahan sembari peregangan kaki dilakukan. Saat kaki sudah lurus, tahan selama 5 detik. Lalu, perlahan-lahan tekuk kembali ke bawah sembari kepala juga menunduk ke bawah secara perlahan. Gerakan flossing ini terbukti mampu memantik saraf asiatica. Sehingga, mampu mempercepat proses penyembuhan pada saraf terjepit. slump stretch Selain flossing, salah satu latihan fisik yang bisa penderita saraf terjepit di pinggang lakukan adalah the slump stretching. Gerakan ini bisa penderita lakukan dengan duduk menghadap ke arah tembok, luruskan kaki hingga ujung jari menempel pada tembok. Tempatkan tangan di belakang punggung, lalu dorong kepala dengan maju ke depan. Tahan selama beberapa detik hingga merasakan nyeri tajam di area kaki. Metode latihan fisik ini mampu untuk meredakan gejala pada saraf terjepit. Baca juga RFA Metode Terbaik Atasi Saraf Kejepit Hingga Rematik! flexor stretch Selanjutnya, ada latihan fisik Hip Flexor Stretch untuk mengurangi rasa nyeri pada pinggang, serta melancarkan mobilitas pada area tersebut. Kamu dapat melakukannya dengan menyiapkan matras. Lalu, berlututlah dengan satu bagian kaki ditempatkan di depan, dengan telapak kaki lurus sejajar ke depan. Sedangkan bagian lainnya tetap dalam keadaan berlutut dengan kaki menghadap belakang. Lalu, setelah letakan kedua tangan di arah pinggul dan arahkan bagian depan torso ke arah depan hingga kaki bagian belakang memanjang. Tahan posisi ini selama 30 detik untuk meredakan nyeri. Itulah dia beberapa gerakan latihan fisik yang bisa kamu ikuti untuk meredakan gejala pada saraf kejepit. Namun, perlu kamu ingat bahwa beberapa gerakan di atas sebaiknya dilakukan setelah melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf. Karena, pengobatan latihan fisik tak bisa kamu lakukan sembarangan agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, latihan fisik yang kamu lakukan dengan ahli profesional seperti pendamping dari fisioterapis juga akan lebih terorganisir. Sehingga, lebih cepat dalam memberikan dampak terhadap kondisi yang kamu alami. Untuk melakukan konsultasi, pemeriksaan, hingga fisioterapi untuk atasi gejala saraf terjepit, kamu bisa datang ke klinik Lamina Pain and Spine Center atau silakan klik di sini untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Baca juga Kenali 4 Obat Alami Sederhana Untuk Saraf Kejepit
Halodoc, Jakarta - Fisioterapi merupakan proses pengobatan yang dilakukan agar seseorang terhindar dari cacat fisik akibat penyakit atau cedera. Metodenya sendiri dilakukan dengan sejumlah tindakan pencegahan, diagnosis, dan penanganan guna mengatasi gangguan fisik yang dialami. Bagaimana dengan seseorang yang memiliki masalah saraf kejepit? Apa bisa diatasi dengan fisioterapi? Jawabannya adalah bisa. Berikut langkah mengatasi saraf kejepit dengan juga Harus Tahu, Ini Jenis-Jenis Perawatan dalam FisioterapiSaraf kejepit memiliki istilah medis lain, yaitu penyakit hernia nukleus pulposus HNP. Penyakit ini terjadi saat bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. Jika terjadi, seseorang yang mengalami kondisi ini akan ditandai dengan sejumlah gejala, seperti nyeri pinggang, sakit punggung bagian atas, atau nyeri leher. Rasa nyeri yang muncul tergantung lokasi terjadinya saraf kasus yang ringan, saraf kejepit bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika terjadi selama berbulan-bulan lamanya, maka kamu harus menemukan langkah penanganan yang tepat, agar aktivitas harianmu tidak lagi terganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi saraf kejepit dengan fisioterapi? Langkah pertama yang dibutuhkan adalah keterlibatan peserta terapi secara aktif dan kedisiplinan yang yang dimaksud bukan hanya disiplin waktu dalam melakukan fisioterapi saja, tetapi juga mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk mempersingkat waktu kesembuhan. Berikut ini sejumlah metode yang dilakukan guna mengatasi saraf kejepit dengan fisioterapiBaca juga 5 Cedera yang Butuh Perawatan PelatihanProgram pelatihan dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki postur tubuh, memperkuat otot, senam atau olahraga, dan peregangan ElektroterapiTeknik elektroterapi dilakukan dengan bantuan aliran listrik. Jenisnya sendiri dibedakan menjadi beberapa macam, yaituTerapi saraf dengan stimulasi elektrik TEN.Terapi stimulasi listrik melalui jaringan lemak PENS.Metode PENS yang menggabungkan teknik akupuntur dan terapi ManualFisioterapi manual dilakukan dengan memijat, latihan peregangan, serta mobilisasi sendi. Langkah ini bertujuan untuk membantu relaksasi, mengurangi nyeri, serta meningkatkan fleksibilitas anggota gerak tubuh yang mengalami saraf OkupasiTerapi okupasi disebut juga dengan occupational therapy. Tujuannya adalah membantu seseorang yang memiliki keterbatasan fisik, sensorik, atau kognitif agar dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan beberapa prosedur fisioterapi untuk mengatasi masalah saraf terjepit. Untuk lebih jelasnya mengenai hal-hal apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan sesudah prosedur, kamu bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!Baca juga Alami Sindrom Kompartemen, Coba FisioterapiSelain beberapa metode yang telah disebutkan, pengidap saraf kejepit dapat mengatasi masalah kesehatan yang dialami dengan hidroterapi, terapi ultrasound, terapi suhu panas atau dingin, latihan pernapasan, dan akupuntur. Semua langkah penanganan yang dilakukan akan tergantung dari penyebab dan intensitas gejala yang juga dapat mengatasi saraf kejepit dengan fisioterapi yang dilakukan di rumah. Namun, jangan lupa untuk meminta saran terapis untuk menilai kondisi tubuhmu, agar jenis dan frekuensi yang dilakukan tidak keliru. Intinya, mengatasi saraf kejepit dengan fisioterapi dilakukan dengan mengajarkan peregangan atau penguatan otot-otot di area saraf terjepit. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan pada saraf serta mengembalikan fungsi fisik seperti rumah sakit ReferensiAmerican Association of Neurological Surgeons. Diakses pada 2020. Herniated UK. Diakses pada 2020. Society of Physiotherapy. Diakses pada 2020. What is physiotherapy?
Hernia nukleus pulposus HNP adalah kondisi ketika bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf tulang belakang. HNP juga dikenal dengan istilah saraf terjepit’. HNP atau saraf kejepit dapat menimbulkan gejala nyeri di punggung bagian bawah pinggang, sakit punggung atas, atau leher, tergantung pada lokasi terjadinya HNP. Sebagian besar penyakit HNP dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, bila nyeri masih berlangsung sampai berbulan-bulan, dokter dapat memberikan pengobatan yang jenisnya disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala pada pasien. Penyebab Hernia Nukleus Pulposus HNP HNP disebabkan oleh melemahnya jaringan di bantalan tulang belakang. Seiring bertambahnya usia, kelenturan bantalan tulang belakang akan berkurang sehingga rentan terhadap cedera. HNP juga dapat terjadi akibat terjatuh atau benturan pada tulang belakang yang menyebabkan tulang belakang bergeser spondylolisthesis. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami saraf kejepit, yaitu Memiliki keluarga dengan riwayat saraf kejepit Memiliki berat badan berlebih Mengangkat beban berat dengan posisi dan tumpuan yang salah Melakukan gerakan menunduk dan berputar secara mendadak atau berulang Memiliki kebiasaan merokok Gejala Hernia Nukleus Pulposus HNP Jika bantalan yang bergeser tidak sampai menjepit saraf, penderita mungkin hanya mengeluhkan punggung terasa panas, sakit punggung ringan atau bahkan tidak merasakan sakit sama sekali. Namun, bila hernia menekan atau menjepit saraf tulang belakang, gejala yang akan muncul tergantung pada lokasi dan banyaknya saraf yang terjepit. HNP dapat menyebabkan sakit punggung kiri, kanan, atau keduanya, yang menjalar hingga ke paha atau kaki. Berikut adalah gejala saraf kejepit berdasarkan lokasinya Gejala HNP di leher HNP yang menjepit saraf di leher disebut juga dengan HNP servikal. Beberapa gejalanya adalah Nyeri di leher dan bahu yang menjalar ke lengan Kesemutan, lemah, atau kaku otot di salah satu lengan Sensasi seperti terbakar di leher, bahu, dan lengan Gejala HNP di punggung bawah HNP lumbal atau hernia yang menjepit saraf di pinggang atau punggung bawah, dapat memunculkan sejumlah gejala berikut Sakit di punggung bagian bawah atau di bagian tulang ekor yang makin memburuk ketika bergerak Nyeri seperti tertusuk di area bokong yang menjalar ke salah satu tungkai Kesemutan atau lemah otot di tungkai Meskipun jarang terjadi, HNP lumbal juga dapat menyebabkan penderitanya tidak bisa menahan buang air kecil. Kapan harus ke dokter Periksakan ke dokter bila nyeri di punggung tidak kunjung hilang, menjalar ke tungkai, atau menyebabkan kesemutan serta lemah otot di tungkai. Segera ke IGD bila nyeri punggung terjadi sehabis mengalami cedera atau sampai menyebabkan Anda mengompol, tidak bisa menahan buang air besar, atau lumpuh. Salah satu pengobatan HNP adalah melakukan fisioterapi. Jika Anda menderita HNP dan sedang menjalani fisioterapi, rutinlah berkonsultasi agar dokter rehab medik bisa mengevaluasi hasil fisioterapi. Diagnosis Hernia Nukleus Pulposus HNP Dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan aktivitas apa yang dilakukan pasien sebelum gejala muncul. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pemeriksaan saraf. Pemeriksaan saraf dilakukan dengan mengukur kekuatan dan refleks otot, serta kemampuan bagian tubuh dalam merasakan rangsangan. Bila pasien dicurigai terkena HNP, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari penyebab dari nyeri punggung yang dirasakan, seperti Pemindaian dengan CT scan atau MRI, untuk melihat kondisi tulang belakang Elektromiografi EMG, untuk mengukur aktivitas listrik otot saat berkontraksi Pengobatan Hernia Nukleus Pulposus HNP Sebagian besar pasien HNP dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga bulan. Selama periode tersebut, pasien dianjurkan untuk banyak berbaring dan tidak melakukan aktivitas berat. Meski demikian, pasien tetap perlu bergerak agar sendi dan otot tidak kaku. Pasien juga bisa mengompres area yang sakit dengan kompres hangat atau dingin. Apabila gejala masih belum mereda, segera periksakan diri ke dokter. Dokter dapat melakukan sejumlah tindakan berikut untuk mengatasi saraf kejepit Pemberian obat, meliputi obat pereda nyeri, pelemas otot, dan suntik kortikosteroid Fisioterapi Jika metode di atas masih belum bisa meredakan gejala atau pasien sulit untuk berdiri, berjalan, dan mengontrol buang air kecil, dokter bedah saraf atau dokter ortopedi akan melakukan operasi tulang belakang, misalnya mikrodisektomi. Komplikasi Hernia Nukleus Pulposus HNP Saraf kejepit yang tidak ditangani dapat menyebabkan nyeri makin memburuk dan membuat penderita sulit beraktivitas. Penderita juga dapat mengalami komplikasi di bawah ini Inkontinensia urine dan inkontinensia tinja Hilang sensasi di area sekitar dubur dan paha bagian dalam Kerusakan saraf permanen yang menyebabkan kelumpuhan Sindrom Cauda Equina Pencegahan Hernia Nukleus Pulposus HNP HNP tidak selalu dapat dicegah, tetapi Anda bisa mengurangi risiko saraf kejepit dengan melakukan upaya-upayaberikut Berolahraga secara teratur, terutama olahraga yang dapat menguatkan otot serta sendi di tungkai dan punggung, seperti berenang Menjaga postur tubuh yang baik, seperti duduk dengan punggung yang tegak, atau mengangkat beban dengan posisi yang benar Mempertahankan berat badan ideal, untuk mencegah tekanan berlebih pada tulang belakang Berhenti merokok, karena kandungan di dalam rokok bisa mengurangi suplai oksigen ke bantalan tulang belakang Sesekali berdiri dan lakukan peregangan jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk duduk dalam waktu yang lama
fisioterapi saraf kejepit di pinggang